AWAS !!! PENGURAS KARTU KREDIT ANDA BERKEDOK LBH



Saya Mustafa 38 th. Awalnya saya membaca iklan di harian Warta Kota yang mewarkan jasa penanganan kartu kredit. Bunyi iklannya sangat spektakuler : "Anda Pusing dengan tagihan kartu kredit. Ingin bayar sesuai kemampuan atau tidak bayar sama sekali Hub: 0812****. " Oleh karena saya ada masalah dengan 3 (tiga) kartu kredit saya (Citi Bank, HSBC, ANZ) dan tergiur dengan kata-kata tidak bayar sama sekali maka sayapun menghubungi no hp ybs. Setelah berhasil terhubung dan saya ceritakan masalah kartu kredit saya dan mereka langsung menawarkan program pemutihan. Dalam benak saya pemutihan adalah penghapusan hutang oleh Bank penerbit kartu kredit. Ternyata pemutihan yang dimaksud adalah saya memberikan kuasa kepada LBH kemudian debt collector yang datang menagih selamanya akan dihadapi oleh mereka. Mereka akan menerima telp debt collector mewakili saya. Saya disarankan untuk tidak membayar selama ikut program pemutihan ala mereka. Saya cukup membayar 10% (sepuluh persen) dari total tagihan kredit saya. Tergiur dengan fee yang kecil dan bebas dari hutang sayapun ikut program pemutihan ala LBH itu. Mereka mengajukan syarat, fisik kartu kredit harus disimpan oleh mereka dan untuk meyakinkan mereka memotong kartu kredit di depan saya.

Saya merasakan manfaat pemutihan ala LBH itu hanya 3 bulan. Bebas dari teror debt collector. Tapi kemudian lepas dari 3 bulan saya mulai di telp oleh debt collector. Saya pun berdalih bahwa saya sudah kuasakan masalah ke LBH. Debt Collector ybs itupun menyampaikan bahwa LBH tidak pernah angkat telpon lagi. Mendengar itu saya sangat kecewa tetapi yang paling saya kecewa mendengar jumlah tagihan kartu kredit saya. Ternyata ada penarikan dari kartu kredit saya. Bagaimana mungkin kartu kredit saya yang sudah saya serahkan ke LBH dan sudah di potong masih bisa digunakan. Ternyata ada oknum LBH yang bisa memanfaatkan potongan-potongan kartu kredit (asal chip kuning tidak rusak). Oknum tersebut bekerjasama dengan toko-toko yang menyediakan pembayaran dengan kartu kredit untuk digesek tunai dengan modus pembelian barang-barang toko.

Buat masyarakat hati-hati dengan iklan-iklan. apa yang ditawrkan belum tentu tuntas dan menyelesaikan masalah.